PBAK 2025: Fakultas Tarbiyah IAIN Curup Perkenalkan Visi Misi untuk Cetak Generasi Pendidik Islam Moderasi Bertaraf Asia Tenggara 2045

Published by admin on

Fakultas Tarbiyah IAIN Curup kembali menyelenggarakan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Tahun Akademik 2025. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa baru untuk memulai perjalanan akademik sekaligus menanamkan nilai-nilai dasar yang akan menjadi pegangan selama menempuh pendidikan. Sejak awal, Fakultas Tarbiyah menegaskan komitmennya untuk tidak hanya memberikan wawasan akademik, tetapi juga menanamkan pemahaman mendalam tentang arah, visi, dan misi besar fakultas.

PBAK di Fakultas Tarbiyah dilaksanakan pada hari terakhir, Rabu, 20 Agustus 2025, dengan agenda utama pengenalan fakultas, program studi (Prodi), serta Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS). Sebanyak 898 mahasiswa baru hadir dengan penuh antusiasme, terdiri atas: Tadris Bahasa Inggris 83 orang, BKPI 71 orang, TMM 33 orang, PIAUD 21 orang, PAI 192 orang, MPI 59 orang, PGMI 354 orang, Tadris Bahasa Indonesia 76 orang, serta Pendidikan Bahasa Arab 9 orang. Jumlah yang besar ini menunjukkan bahwa Fakultas Tarbiyah tetap menjadi pilihan utama bagi calon pendidik dan tenaga kependidikan di wilayah Rejang Lebong dan sekitarnya.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. H. Sutarto, S.Ag., M.Pd., menyampaikan bahwa PBAK bukanlah sekadar agenda tahunan yang bersifat seremonial, melainkan sebuah wadah strategis untuk membangun fondasi akademik mahasiswa. Ia menegaskan bahwa mahasiswa harus memahami sejak dini bahwa perjalanan perkuliahan bukan hanya tentang memperoleh gelar, tetapi juga membentuk karakter, membangun jaringan, serta menginternalisasi visi besar fakultas.

“PBAK adalah kesempatan emas bagi mahasiswa baru untuk memahami arah dan tujuan besar Fakultas Tarbiyah. Kami ingin sejak awal mahasiswa mengetahui bahwa visi kami adalah Menjadi Fakultas yang Bermutu dalam Pengembangan Ilmu Pendidikan dan Kependidikan Berbasis Islam Moderasi di Tingkat Asia Tenggara 2045. Visi ini adalah cita-cita besar yang harus kita wujudkan bersama, dan kalian semua adalah bagian penting dalam perjalanan menuju tujuan mulia ini,” tegas Dr. Sutarto.

Beliau melanjutkan, visi tersebut menjadi pijakan sekaligus arah bagi seluruh civitas akademika. Fakultas Tarbiyah tidak hanya ingin melahirkan lulusan berkualitas di tingkat lokal atau nasional, tetapi juga berkompetisi dan berkontribusi di tingkat Asia Tenggara pada tahun 2045. “Tahun 2045 bukan hanya tahun emas bagi bangsa Indonesia, tetapi juga target besar bagi fakultas kita untuk menunjukkan kualitas pendidikan berbasis Islam moderasi yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing,” tambahnya.

Lebih lanjut, Dekan juga menjelaskan tiga misi utama Fakultas Tarbiyah sebagai implementasi nyata dari visi tersebut. Pertama, menyelenggarakan transparansi ilmu pendidikan dan kependidikan yang bermutu berbasis Islam moderasi. Kedua, melaksanakan penelitian dan publikasi dalam bidang ilmu pendidikan dan kependidikan yang bermutu berbasis Islam moderasi. Ketiga, melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang ilmu pendidikan dan kependidikan yang bermutu berbasis Islam moderasi.

Menurut beliau, ketiga misi tersebut saling berkaitan erat. Proses perkuliahan yang transparan dan bermutu akan melahirkan generasi mahasiswa yang kritis serta terbuka. Penelitian dan publikasi akan memperkuat eksistensi fakultas dalam dunia akademik internasional, sedangkan pengabdian masyarakat akan memastikan bahwa keilmuan yang dihasilkan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.

Selain paparan visi dan misi, mahasiswa baru juga diperkenalkan dengan unsur pimpinan fakultas dan fungsinya, mulai dari Dekan, Wakil Dekan I dan II, Kepala Bagian Tata Usaha, hingga Ketua Program Studi. Kehadiran para pimpinan ini diharapkan memberi gambaran jelas kepada mahasiswa bahwa mereka tidak berjalan sendiri, tetapi memiliki pembimbing dan pengarah dalam setiap langkah akademiknya.

Tidak hanya itu, mahasiswa juga dikenalkan dengan HMPS di setiap program studi. HMPS memiliki peran vital dalam mendampingi, mengarahkan, serta menjadi wadah aspirasi mahasiswa. Melalui HMPS, mahasiswa dapat mengembangkan diri dalam bidang kepemimpinan, organisasi, hingga kreativitas. Kehadiran HMPS menjadi jembatan yang menghubungkan mahasiswa dengan dosen dan pihak fakultas.

Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah, Dita Rafizka, turut memberikan sambutan penuh semangat. Ia menegaskan bahwa mahasiswa baru harus menyadari peran penting mereka sebagai generasi penerus fakultas. “Kalian bukan hanya datang untuk belajar di ruang kelas, tetapi juga untuk berproses, berorganisasi, dan berkontribusi. Jangan pernah ragu untuk terlibat, karena di sinilah tempat kalian menempa diri menjadi pribadi yang tangguh,” ungkap Dita.

Ia juga menekankan pentingnya menjadikan visi dan misi fakultas sebagai pedoman hidup akademik. “Visi fakultas kita yang ingin menjadi pusat pendidikan Islam moderasi di Asia Tenggara 2045 bukan hanya mimpi para pimpinan, tetapi juga harus menjadi cita-cita kita bersama. Kita semua adalah bagian dari perjuangan panjang menuju visi itu. Mahasiswa baru harus menanamkan semangat ini sejak awal,” tambahnya.

Kehadiran mahasiswa baru dalam jumlah besar memberi energi baru bagi Fakultas Tarbiyah. Antusiasme mereka mengikuti setiap sesi menjadi bukti bahwa semangat belajar dan berkontribusi masih sangat tinggi. Fakultas berharap, dengan pemahaman yang jelas tentang visi dan misi, mahasiswa dapat lebih fokus dalam merancang perjalanan akademiknya.

Setelah sesi di tingkat fakultas, kegiatan dilanjutkan di tingkat program studi. Setiap prodi menggelar sesi pengenalan visi, misi, dan ruang lingkup akademiknya masing-masing. HMPS mengambil peran penting dalam mengenalkan prodi kepada mahasiswa baru, termasuk program kerja, peluang pengembangan diri, serta kontribusi akademik yang bisa dicapai bersama.

Dengan berakhirnya kegiatan PBAK Fakultas Tarbiyah, diharapkan mahasiswa baru tidak hanya memahami struktur organisasi, prodi, dan himpunan, tetapi juga mampu menanamkan dalam dirinya cita-cita besar fakultas. Pengenalan visi dan misi bukanlah akhir, melainkan awal dari proses panjang yang akan membentuk generasi pendidik dan tenaga kependidikan yang moderat, unggul, serta siap bersaing di tingkat Asia Tenggara pada tahun 2045.

Fakultas Tarbiyah menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi mahasiswa baru agar mereka mampu menjadi pribadi yang berilmu, berakhlak, dan bermanfaat. Dengan visi besar yang telah dicanangkan, fakultas ini optimis bahwa langkah-langkah kecil yang dimulai dari PBAK akan mengantarkan mereka menuju masa depan yang gemilang.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *