BKPI IAIN Curup Perkuat Sinergi Pendidikan Inklusif dan Profesional: Jalin Dua MoU Strategis dengan SLB Negeri 2 Bengkulu dan Universitas Bengkulu

Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) Fakultas Tarbiyah IAIN Curup kembali menegaskan kiprahnya sebagai pionir pendidikan konseling berbasis Islam yang inklusif dan berdaya saing nasional. Melalui dua penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) strategis dengan Sekolah Luar Biasa Negeri (SLB N) 2 Bengkulu dan Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Bengkulu (UNIB), BKPI IAIN Curup memperluas jangkauan kerja sama dalam ranah akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Penandatanganan MoU pertama dilakukan di SLB N 2 Bengkulu pada Kamis, 9 November 2025. Kerja sama ini berfokus pada penguatan pendidikan inklusif, khususnya bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Tujuan utama kolaborasi ini adalah meningkatkan kompetensi mahasiswa BKPI dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling Islami yang adaptif terhadap kebutuhan peserta didik di sekolah luar biasa. Langkah ini sekaligus memperkuat implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Ketua Program Studi BKPI IAIN Curup, Bapak Febriansyah, M.Pd, menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi momentum penting dalam mengembangkan profesionalitas mahasiswa dan dosen dalam konteks pendidikan inklusif. “Kami menyadari bahwa konseling bagi anak berkebutuhan khusus tidak bisa dilakukan dengan pendekatan umum. Melalui kerja sama ini, mahasiswa BKPI berkesempatan untuk belajar langsung di lapangan, meneliti, sekaligus mengabdi di SLB N 2 Bengkulu. Kami ingin lulusan kami menjadi konselor yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki kepekaan spiritual dalam membantu perkembangan psikologis dan keagamaan ABK,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SLB Negeri 2 Bengkulu, Bapak Samsul Sumarji, S.Pd, menyambut baik inisiatif dari IAIN Curup. Beliau menegaskan bahwa kehadiran akademisi dari lingkungan kampus akan memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kualitas layanan konseling di sekolah. “Kebutuhan layanan konseling bagi siswa kami sangat tinggi. Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap dapat mengembangkan program bimbingan dan modul yang lebih kreatif serta sesuai dengan karakter dan keragaman siswa kami,” jelasnya.
Adapun ruang lingkup kerja sama antara BKPI IAIN Curup dan SLB N 2 Bengkulu mencakup tiga bidang utama, yakni Praktik Lapangan Mahasiswa (PPL dan Magang), Penelitian Kolaboratif, serta Pengabdian kepada Masyarakat (Workshop dan Pelatihan) bagi guru dan orang tua ABK. Melalui ketiga pilar tersebut, diharapkan muncul sinergi nyata dalam mencetak calon konselor yang mampu menjembatani antara teori, praktik, dan nilai-nilai keislaman di dunia pendidikan khusus.
Tidak berhenti di situ, pada hari yang sama, 9 November 2025, BKPI IAIN Curup juga menandatangani MoU kedua dengan Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) FKIP Universitas Bengkulu (UNIB). Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat Dekanat FKIP UNIB dan dihadiri oleh jajaran pimpinan, dosen, serta perwakilan mahasiswa dari kedua institusi. MoU ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat jejaring akademik, memperluas kolaborasi riset, dan meningkatkan kompetensi dosen serta mahasiswa di bidang konseling lintas disiplin.
Ketua Prodi BKPI IAIN Curup, Febriansyah, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan sinergi keilmuan yang saling menguatkan. “BKPI IAIN Curup membawa perspektif spiritual dan nilai-nilai keagamaan dalam layanan konseling, sementara Prodi BK UNIB memperkaya dengan pendekatan ilmiah dan profesional. Melalui MoU ini, kami ingin menciptakan ruang belajar bersama yang saling melengkapi, baik dalam bidang penelitian, pengajaran, maupun praktik konseling di lapangan,” tuturnya.
Kerja sama tersebut mencakup empat bidang utama, yaitu kolaborasi penelitian dan publikasi ilmiah, pengabdian kepada masyarakat bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), serta pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan industri dan masyarakat. Sinergi ini diharapkan dapat melahirkan lulusan yang berdaya saing tinggi dan memiliki keseimbangan antara kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.
Dari pihak UNIB, Ketua Prodi BK Dr. Rita Sinta, M.Psi, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif kerja sama ini. Menurutnya, kemitraan antarperguruan tinggi sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan pendidikan modern yang semakin kompleks. “Kami menyambut baik kolaborasi ini karena mampu mempertemukan dua kekuatan besar dalam bidang konseling: keilmuan profesional dan nilai spiritual. Integrasi ini akan membentuk lulusan yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran moral dan keagamaan dalam menjalankan profesinya,” tegasnya.
Dengan dua kerja sama strategis ini, BKPI IAIN Curup menunjukkan langkah nyata dalam memperluas jejaring akademik dan sosialnya. Kolaborasi dengan SLB Negeri 2 Bengkulu menjadi bentuk kontribusi terhadap pendidikan inklusif, sedangkan kemitraan dengan Universitas Bengkulu memperkuat aspek akademik dan riset ilmiah. Sinergi keduanya menjadi pondasi kuat bagi pengembangan Program Studi BKPI IAIN Curup menuju pusat keunggulan bimbingan konseling Islami yang humanis dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Penandatanganan dua MoU ini tidak hanya menjadi simbol kerja sama formal, tetapi juga bukti nyata komitmen BKPI IAIN Curup dalam mencetak generasi konselor yang berwawasan luas, berjiwa sosial tinggi, dan berlandaskan nilai-nilai keislaman. Diharapkan, dari kerja sama ini akan lahir berbagai program inovatif yang berdampak langsung bagi masyarakat dan dunia pendidikan, baik di tingkat lokal maupun nasional.
0 Comments