Pada hari Senin, 02 September 2024, Fakultas Tarbiyah IAIN Curup secara serentak melaksanakan pelepasan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Angkatan VII ke 93 lokasi sekolah di Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang. Para mahasiswa, yang telah dipersiapkan dengan matang, diantar langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) masing-masing menuju sekolah-sekolah tempat mereka akan menjalani PPL. Antusiasme tampak jelas di wajah para mahasiswa yang siap menghadapi pengalaman baru dan berbeda dari pengalaman Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebelumnya.
Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Curup, Dr. H. Sutarto, S.Ag., M.Pd., memberikan pesan penting kepada seluruh mahasiswa yang mengikuti PPL tahun ini. Dalam sambutannya, Dr. Sutarto menekankan bahwa totalitas dalam melaksanakan PPL adalah kunci utama untuk mendapatkan hasil yang optimal. “Setiap mahasiswa harus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik selama PPL. Ini bukan sekadar formalitas akademik, tetapi bagian dari proses panjang pembentukan diri sebagai pendidik profesional,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dr. Sutarto juga mengingatkan mahasiswa untuk terus dan selalu mencari ilmu selama menjalani PPL. Ia menegaskan bahwa PPL adalah kesempatan emas bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang telah dipelajari di bangku kuliah ke dalam praktik nyata di sekolah. “Jangan pernah berhenti belajar. Manfaatkan setiap momen di lapangan untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan Anda sebagai calon guru,” tambahnya.
Selain itu, Dekan Fakultas Tarbiyah juga menekankan perlunya kesiapan mental dalam menghadapi situasi yang mungkin berbeda dengan pengalaman KKN sebelumnya. Menurut Dr. Sutarto, PPL memiliki tantangan yang lebih spesifik terkait dengan dunia pendidikan. “Anda akan dihadapkan pada dinamika kelas, interaksi dengan siswa, serta berbagai tantangan lainnya. Siapkan diri Anda dengan baik, dan hadapi setiap tantangan tersebut dengan semangat dan dedikasi,” pesan beliau.
Ketua Panitia PPL Tahun 2024, Dr. Sakut Anshori, S.Pd.I, M.Hum., yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan I, turut memberikan pandangannya mengenai pentingnya PPL bagi mahasiswa. Ia menggarisbawahi bahwa PPL adalah tahap kritis dalam pembentukan identitas profesional sebagai guru. “Melalui PPL, mahasiswa akan menguji sejauh mana mereka mampu menerapkan ilmu yang telah dipelajari, serta bagaimana mereka mengembangkan kemampuan pedagogis dalam situasi nyata,” kata Dr. Sakut.
Dr. Sakut juga menambahkan bahwa dukungan dari pihak sekolah sangat penting dalam kesuksesan PPL. Ia menyampaikan apresiasi kepada sekolah-sekolah yang telah bersedia menerima mahasiswa PPL Angkatan VII Fakultas Tarbiyah IAIN Curup dengan tangan terbuka. “Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak sekolah yang telah menyiapkan sarana dan prasarana serta administrasi yang dibutuhkan. Kolaborasi yang baik antara sekolah dan mahasiswa akan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif,” ujar Dr. Sakut.
Pada hari pertama pelaksanaan PPL ini, sambutan hangat dari pihak sekolah semakin menambah semangat para mahasiswa. Sebagian besar sekolah telah mempersiapkan segala kebutuhan, termasuk kelengkapan administrasi dan penugasan Guru Pamong yang akan membimbing para mahasiswa. “Kehadiran mahasiswa PPL ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi mereka sendiri, tetapi juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi sekolah,” kata salah satu kepala sekolah yang menjadi lokasi PPL.
Para mahasiswa PPL pun menyatakan rasa antusiasme mereka dalam menghadapi tantangan baru ini. Bagi mereka, PPL bukan hanya kesempatan untuk belajar, tetapi juga untuk memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan di daerah Rejang Lebong dan Kepahiang. Dengan semangat yang tinggi, mereka siap menjalani proses PPL dengan sepenuh hati dan tanggung jawab.
Dengan dimulainya PPL Angkatan VII ini, Fakultas Tarbiyah IAIN Curup berharap seluruh mahasiswa dapat menjalani masa PPL dengan sukses dan membawa pengalaman berharga yang akan menjadi bekal dalam karier mereka di masa depan. Kolaborasi antara fakultas, DPL, dan sekolah-sekolah lokasi PPL diharapkan dapat memberikan hasil yang maksimal, tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi pengembangan pendidikan di wilayah tersebut.